Menegakkan Kembali Khilafah Islamiyah

● Harga: Rp. 37.500


● Kondisi: BARU


● Rabat: 20 %


● Bayar: Rp. 28.000


● Oleh: Syamsudin Ramadlan


● Penerbit: Pustaka Panjimas, Jakarta


● Binding: Soft cover


● Kertas, Isi: HVS; xiv + 264 hlm


● Ukuran: 140 x 205 mm


● Berat: 250 gr


● Tahun: 2003


● ISBN: 979-8066-60-x


● Judul: Menegakkan Kembali Khilafah Islamiyah

Keterangan

Khilafah, merupakan bentuk aktivitas yang pada pokoknya adalah menegakkan Islam di dalam negeri dan menyebarkan Islam ke luar negeri. Di
sisi lain, sejak lenyapnya Khilafah Islamiyah, 80 tahun yang lalu hingga sekarang, muncul jurang pemisah yang sangat dalam antara kaum
muslim dengan penerapan Islam, akibat tsaqafah sesat yang di insersikan Negara kafir ke negeri-negeri kaum muslim, lewat
persengkongkolan dengan penguasa-penguasa di negeri Islam. Bahkan sebagaian kaum muslim ada yang melakukan maker terhadap Islam.

Walaupun Daulah Khilafah belumlah berdiri. Akan tetapi, kita melihat bahwa dalam waktu yang sangat dekat Daulah Khilafah pasti akan
berdiri. Pernyataan ini bukan berarti mendahului "ketetapan ghaib", akan tetapi ini merupakan hasil pengkajian
terhadap realitas dimana kita hidup. Sesungguhnya, negara-negara besar mulai melemah, Ide sosialisme tinggal sisa-sisanya saja.
Kapperubahan bentuk, mengalami pengeroposan dari dalam. Tak ubahnya rayap yang memakan tongkatnya Sulaiman as. Kebusukan kapitalisme pun
telah tersebar kemana-mana. Begitu juga Negari-negari kaum muslim, kerusakannya telah tersingkap, cacat cela mereka telah terkuak dengan
lebar. Akibatnya umat berlepas tangan dari kekuasaan mereka. Umat telah mengetahui penyakitnya, sekaligus mereka juga mengetahui bahwa
obatnya hanya ada di dalam Islam. Tidak hanya itu, Rasulullah saw telah menyampaikan khabar gembira kepadad kita, bahwa kita akan
memerangi orang-orang Yahudi atas nama Islam. Sungguh, waktu dan tahunnya sudah sangat dekat. Orang-orang Yahudi dari berbagai belahan
dunia telah bermigrasi ke bumi Palestina agar kaum muslim mudah untuk menumpas mereka di bumi Isra' dan Mi'raj itu.

Daftar Isi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fathur Rahman li Thalibi Ayatil-Qur'an

Sebuah Perjalanan--BPu

Kungkung si Katak Kecil--BPu