Memanfaatkan Kotoran Ternak Agritekno

● Harga: Rp. 20.000
● Kondisi: BARU
● Rabat: 20 %
● Bayar: Rp. 16.000
● Oleh: Ade Iwan Setiawan
● Penerbit: Penebar Swadaya, Jakarta
● Binding: Soft cover
● Kertas, Isi: HVS; 82 hlm
● Ukuran: 150 x 230 mm
● Berat: 130 gr
● Tahun: 2007
● ISBN: 978-979-002-182-2
● Judul: Memanfaatkan Kotoran Ternak: Solusi Masalah Lingkungan dan Pemanfaatan Energi Alternatif

Keterangan

Tidak semua pakan yang dimakan ternak diserap oleh tubuhnya. Pakan yang tidak diserap oleh tubuh ternak dikeluarkan lagi sebagai kotoran. Meskipun memiliki bau yang tidak sedap, sebenarnya kotoran ternak memiliki banyak manfaat. Dari latar belakang itulah penulis, Ade Iwan Setiawan, menulis buku yang berjudul "Memanfaatkan Kotoran Ternak". Penulis yang mengambil Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan lulus pada tahun 1991 ini, melanjutkan karirnya sebagai editor buku pertanian di PT Penebar Swadaya pada tahun 1993 dan sejak tahun 2002, ia mendalami dunia pemasaran buku dan majalah. Sekarang, penulis telah menjabat sebagai manajer pemasaran di PT Niaga Swadaya, distributor buku Penebar Swadaya. Buku hasil karyanya telah menggenapi koleksi di perpustakaan. Buku ini merupakan sumbangsihnya dalam dunia peternakan.
Ada beberapa pilihan untuk memanfaatkan kotoran ternak. Di dalam buku ini, Anda bisa mengetahui cara untuk mengelolah kotoran ternak menjadi bermanfaat, yaitu penggunaan sebagai pupuk kandang, penghasil biogas, dan bahan pembuatan bioarang. Dengan menggunakan kotoran ternak sebagai pupuk kandang, zat-zat yang sangat berguna di dalam kotoran tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Namun, penggunaan sebagai bahan biogas merupakan pilihan yang tepat. Dengan teknologi sederhana ini, kotoran ternak yang tadinya hanya mencemari lingkungan dapat diubah menjadi sumber energi yang sangat bermanfaat. Pemanfaatan sebagai bahan pembuatan bioarang pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama dengan pembuatan biogas. Kedua teknologi ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak yang mahal dan ketersediaannya terbatas. Biogas yang terbentuk dapat dijadikan bahan bakar karena mengandung gas metan (CH4) dalam persentase yang cukup tinggi. Selain itu, keuntungan lain yang diperoleh dari biogas yaitu dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena kotoran ternak, dan sebagai pupuk yang baik.
Ketersediaan kotoran ternak merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi. Arti ketersediaan dalam hal ini tidak hanya pada jumlah yang mencukupi, tetapi juga kelangsungannya (kontinuitas). Di daerah yang banyak peternakan, hal ini tidak menjadi masalah karena bahan untuk biogas mudah diperoleh dalam jumlah yang mencukupi. Untuk menggunakan alat penghasil biogas, diperlukan kotoran ternak segar (misalnya kotoran sapi) sebanyak 200 kg atau sekitar 8 ember berukuran 22 liter untuk pengisian awal. Sebulan kemudian, setelah gas pertama dihasilkan maka dibutuhkan lagi kotoran ternak sekitar 15 kg/hari. Suhu merupakan faktor yang terpenting di dalam pembuatan biogas, suhu yang baik untuk berlangsungnya proses pembentukan biogas sekitar 32-570C.

Selain biogas, masih ada alternatif bahan bakar yang dihasilkan dari kotoran ternak yaitu bioarang. Bioarang adalah arang yang diperoleh dari pembakaran biomassa (bahan organik dari jasad hidup, baik hewan maupun tumbuhan) kering dengan sistem tanpa udara (pirolisis). Sebagai gambaran, energi yang dihasilkan dari pembakaran kayu hanya 3.300 kkal/kg, sedangkan energi yang dihasilkan dari pembakaran bioarang dapat mencapai 5.000 kkal/kg.

Buku karya Ade Iwan Setiawan ini sangat menarik untuk dibaca karena isinya mencakup ilmu pengetahuan agriteknologi . Tidak hanya itu saja, penyusunan per bab yang rapi dan memiliki ilustrasi gambar yang dibuat secara jelas membuat buku ini menjadi lebih mudah dipahami pembaca. Buku ini juga sudah dikemas dengan cover yang berwarna dan kualitas kertas yang bagus . Untuk pembaca yang mengambil jurusan peternakan buku ini cocok untuk menunjang proses pembelajaran. Sayangnya, ada beberapa kalimat-kalimat atau kata-kata yang bahasanya terdengar asing bagi kita, tetapi tentu tidak menjadi masalah karena isinya memang sangat berguna bagi kita.

Buku ini layak dibaca untuk semua kalangan masyarakat, khususnya bagi wirausaha yang ingin memulai usaha dalam bidang peternakan dan pertanian, karena buku ini banyak memberikan pengetahuan mengenai cara pembuatan pupuk kandang, biogas dan bioarang dengan memanfaatkan kotoran ternak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fathur Rahman li Thalibi Ayatil-Qur'an

Sebuah Perjalanan--BPu

Kungkung si Katak Kecil--BPu