Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir - GIP

● Harga: Rp. 739.600/set @ Rp. 184.900
● Rabat: 20 %
● Oleh: Muhammad Nasib ar-Rifa'i
● Penerbit: Gema Insani Press, Jakarta
● Cover: Hard
● Isi: CD (impor), 4 Jilid
● Ukuran: 195 x 264 mm
● Berat: 5,5 kg
● Tahun: 2012
● Cetakan:

Keterangan

Ibnu Katsir, Ulama terkemuka dalam bidang tafsir Al-Qur’an, telah mempersembahkan karya besarnya kepada dunia islam yaitu Tafsir Ibnu Katsir. Kecermatan dan kepiawainya dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang mulia, menjadikan kitab tafsirnya itu sebagai kitab rujukan dan kajian dihampir semua majelis kajian tafsir diseluruh dunia Islam. Dari buku ini, kita dapat mereguk din yang murni sekaligus ilmu-ilmu bermanfaat agar kita lebih bersemangat untuk memelihara dan memegang teguh kitab yang mulia (Al-Qur'an). Mari pegang teguh kemuliaan dari Al-Qur'an agar iman kita tetap kokoh.

Ibnu Katsir (Imam al-Hafidz Imaduddin Abul-Fida Ismail bin Katsir) merupakan salah seorang ulama tafsir terkemuka. Karyanya, Tafsir Ibnu Katsir, merupakan salah satu tafsir klasik Alquran yang menjadi pegangan kaum Muslimin selama berabad-abad. Ibnu Katsir telah melakukan suatu kajian tafsir dengan sangat teliti, dilengkapi dengan hadis-hadis dan riwayat-riwayat yang masyhur. Kecermatan dan kepiawannya dalam menafsirkan Kitab Suci Alquran yang mulia, menjadikan Tafsir Ibnu Katsir sebagai kitab rujukan di hampir semua majelis kajian tafsir di seluruh dunia Islam.

Namun satu hal yang tidak dapat dipungkiri, kedalaman kajian dan terjadinya banyak pengulangan di dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir menjadikan kitab itu tebal dan berjilid-jilid. Atas dorongan para ulama Yaman, Maroko, Mesir, Arab Saudi, dan Libanon, akhirnya Muhammad Nasib ar-Rifa’I (seorang ulama asal Suriah) meringkas kitab tafsir itu menjadi hanya empat jilid saja. Penerbit Gema Insani telah menerjemahkan dan menerbitkan keempat jilid lengkap buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir itu.

Sebagian orang mungkin beranggapan membaca kitab tafsir merupakan hal yang memberatkan dan harus mengernyitkan kening. Namun sebetulnya tidak demikian. Hal itu ditegaskan oleh Muhammad Nasib ar-Rifa’I saat memberi pengantar buku Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir ini: “Buku ini memudahkan kita dalam memahami berbagai tujuan Alloh, sehingga makna-maknanya yang tinggi menjadi rendah, mudah untuk dipetik dan berada dalam jangkauan mayoritas pencari ilmu, termasuk jangkauan para pemula.”

Semua itu karena buku ini:

  • menghindarkan pengulangan,
  • memperbaiki penjelasan,
  • menjauhkan hadis-hadis dhaif (lemah) dan maudhu’,
  • serta menghapus kisah-kisah Israiliyat (bersumber dari Yahudi dan diragukan kebenarannya). Di samping itu, juga membersihkan konsep-konsep yang berbau khurafat,
  • menjelaskan pembahasan sekaligus tujuannya melalui beberapa ulasan yang menonjolkan akidah kaum salaf yang memperlihatkan dengan jelas tiga jenis tauhid: rububiyah, uluhiyah, serta tauhid nama (asma) dan sifat Allah.

Dalam bagian lain dikatakan, “(Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir ini) spirit maknanya masih utuh tanpa cacat, dalam bentuk susunan yang jelas sehingga dapat dipahami oleh cendekia, pelajar, pemula dalam mencari ilmu, bahkan oleh masyarakat awam, jika mereka membacanya atau dibacakan kepada mereka. “Berbeda dengan tafsir-tafsir kontemporer - seperti Fi Zhilalil Qur’an karya Asy-Syahid Sayyid Quthb Tafsir Ibnu Katsir nyaris merupakan satu-satunya tafsir yang hanya merupakan “tafsir untuk tafsir” - tidak dibaurkan dengan ilmu lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fathur Rahman li Thalibi Ayatil-Qur'an

Sebuah Perjalanan--BPu

Kungkung si Katak Kecil--BPu