Kifayah al Akhyar fi Hall Ghayah al-Ikhtishar

Oleh : Syeikh al-Imam Taqiyuddin Abu Bakr bin Muhammad al-Husaini al-Hishni al-Dimasyqi al-Syafi’i
Harga : Rp. 60.000
Kondisi : BEKAS
Penerbit : Dar al-Kutub  al-Islamiyah
Cover : Hard
Isi : HVS Kuning, 290 hlm
Ukuran : 167 x 242 mm
Berat : 850 gr
Bahasa : Arab
Script : Arab

Keterangan

Kitab Kifayah al-Akhyar merupakan sebuah kitab fiqh yang cukup terkenal dalam mazhab al-Syafi’i. Ia disusun oleh Syeikh al-Imam Taqiyuddin Abu Bakr bin Muhammad al-Husaini al-Hishni al-Dimasyqi al-Syafi’i. Seorang ulama mazhab al-Syafi’i yang lahir sekitar abad ke 9 Hijrah.
Nama penuh kitab ini ialah Kifayah al-Akhyar fi Hall Ghayah al-Ikhtishar. Biasanya ia disebut dengan Kifayatul Akhyar sahaja. Ia merupakan syarah atau huraian kepada Kitab Ghayah al-Taqrib atau terkenal sebagai Matn Abu Syuja’. Iaitu kitab yang ringkas, yang disusun oleh al-Qadhi Abu Syuja’, Ahmad bin al-Hasan bin Ahmad al-Ashbahani (434-500H).

Kitab Kifayah al-Akhyar ini adalah kitab fiqh yang cukup ringkas namun sangat detil dalam menerangkan hukum-hukum fiqh seperti bersuci, shalat, puasa, zakat, haji, wasiat, waris, perkawinan, dan lain sebagainya. Di dalamnya juga dilengkapi dengan dalil-dalil yang menjadi dasar hukum dari tajuk pembahasan tersebut.

Kerana dalam dan luasnya pembahasan yang diungkapkan dalam kitab Kifayah al-Akhyar ini, para ulama dan intelektual muslim berusaha menterjemahkannya ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia, Malaysia, Thailand, Inggeris, Perancis, dan lainnya.

Sesuai dengan namanya (Kifayah al-Akhyar), nampaknya Syeikh al-Imam Taqiiyuddin Abu Bakr menginginkan kitab ini menjadi pilihan utama dan terbaik dalam pembahasan masalah-masalah fiqh, terutama dalam mazhab Syafi’i.

Syeikh Taqiyuddin mengharapkan, umat Islam yang mempelajari kitabnya ini, agar secara giat menekuni dan mendalami ilmu fikih. Menurutnya, mereka yang serius menekuni ilmu fiqh dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT, niscaya ia telah meretas sebuah jalan menuju surga.

Hal itu diungkapkannya dalam pembukaan (muqaddimah) dari Kifayah al-Akhyar. 'Faidza kana al-fiqh bihadza al-martabah al-syarifah wa al-mazaya al-munifah, kana al-ihtimam bihi fi al-darajah al-ula. Wa sharf al-auqat al-nafsiyyah bal kull al-'umr fihi aula. Lianna sabilahu sabil al-jannah.'
''Karena memiliki martabat mulia dan keunggulan yang luhur ini, maka menekuni ilmu fiqh menjadi prioriti utama. Bahkan akan lebih baik jika seseorang menekuninya sepanjang hayat. Sebab, menekuni fiqh adalah meretas jalan surga,'' jelas Syeikh Taqiyuddin.

Memang tak disangsikan lagi, hanya dalam literatur dan kitab-kitab fiqhlah terpapar berbagai kajian yang lebih mendalam dan detil tentang berbagai ritual ibadah dalam Islam, seperti shalat, puasa, zakat, haji, perkawinan, waris, perceraian, dan lainnya. Dalam konteks ini, tentu saja fikih lebih unggul dan mulia bagi mereka yang sentiasa tekun mempelajari dan mengamalkannya. Nabi SAW bersabda: ''Barangsiapa yang dikehendaki Allah suatu kebaikan padanya, niscaya Dia akan memudahkan dan membuatnya pandai dalam masalah agama.'' (Man yurid Allah bihi khairan, yufaqqihhu fi al-din).

Sistematik Pembahasan

Kitab Kifayah al-Akhyar di antara kitab yang cukup rinci dan detil dalam menerangkan satu topik pembahasan. Ia disusun dengan sistematika yang sangat baik, sebagaimana kitab-kitab fiqh lainnya. Berdasarkan beberapa buah cetakan 'Arabnya, kitab ini dibahagikan kepada dua juzuk, dalam sebuah buku. dalam juzuk pertama, pengarang memulai pembahasannya tentang bersuci (thaharah) sebanyak 17 fasal, lalu dilanjutkan dengan bab shalat (16 fasal), zakat (15 fasal), puasa (7 fasal), haji (5 fasal), dan bab jual beli (23 fasal). Setiap bahasan  diawali dengan penjelasan maksud atau definisi bagi setiap bab perbahasannya, kemudian dilanjutkan dengan berbagai penjelasan bagi setiap fasal.

Sementara itu, dalam bagian kedua, pengarang menjelaskan tentang masalah Luqathah, waris (faraid) dan wasiat, bab nikah, jinayat (jenayah), hudud, jihad, peradilan, dan lainnya. Semuanya diterangkan secara jelas.

Sumber: Kifayah al-Akhyar fi Hall Ghayah al-Ikhtishar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fathur Rahman li Thalibi Ayatil-Qur'an

Sebuah Perjalanan--BPu

Kungkung si Katak Kecil--BPu